Organisasi
paskibraka

Sebelum
saya menceritakan pengalaman organisasi saya sebagai anggota paskibraka, apa
itu paskibarka? Paskibraka itu adalah pasukan pengibar bendera yang nanti
tugasnya pada upacara bendera
tanggal 17 agustus atau hari ulang tahun Negara indonesia, dan pasukan terdiri
dari pasukan 08 pasukan 17 dan pasukan 45, yang akan membentuk sebuah formasi
dalam pengibaran bendera.
Pengalaman
saya saat menjadi anggota paskibrakan sangatlah menyenangkan, tapi tidak
gampang untuk kita bisa menjadi anggota paskibraka karena semua itu dalam tes tersendiri,
misalnya : seseorang yang ingin ikut menjadi anggota paskibraka, dia harus
mulai dari bawah, awalnya pengetesan dari tingkat sekolah, jika lolos dia akan
lanjut ke tingkat kabupaten, dan berarti dia sudah mendapatkan tingkat
kecamatan, dan saat pengetesan tinggkat kabupaten yang lebih tinggi lagi dia
lolos, itu berarti dia sudah menjadi anggota paskibraka tinggkat kabupaten,
disitu akan lanjut lagi untuk pengetesan tingkat provinsi, jika dia lolos maka
dia akan menjadi anggota paskibraka tinggkat provinsi, dan jika dia lolos lagi
pengetesan tingkat nasional dia akan mewakili provinsi dia sebagai salah satu
anggota paskibraka untuk Indonesia yang upacara benderanya dilaksanakan
dijakarta, wahhhh pastinya sanggat senang dan bahagia bisa menjadi anggota
paskibraka tinggkat nasional yang mewakili provinsi tempat ia tinggal dan akan
menjadi kebanggan tersendiri untuk nya, dan pengetesan itu terdiri dari fisik,
tinggi badan, kesehatan dan yag lainnya dan khusus buat perempuan akan
melakukan tes keperawanan.
Pada
tahun 2009 saya resmi diterima sebagai anggota paskibraka, pada penerimaan ada
3 tahap pemilihan anggota paskibraka yang langsung dipilih oleh polisi sendiri,
awalnya saya dipilih terakhir dari yang lain, setelah semuanya terkumpul,
langsung mengadakan eliminasi lagi dan alhamdulilah saya tidak dieliminasi
dalam tahap kedua, dan yang tahap ketiga saya benar deg-deg’an karena polisi
itu dibelakang saya, disitu saya sudah pasrah saya berfikir saya akan
dikeluarkan tapi ternyata dia maju ke depan saya dan menunjuk lelaki didepan
saya, alhamdulilah saya selamat dalam hati saya. Disitu lah benar – benar resmi
menjadi anggota paskibarka namun hanya tingkat kecamatan, karena tinggkat
kabupaten saya tidak lolos dalam pengetesan, maklum tinggi saya hanya 170 cm,
tapi saya benar – benar senang bisa menjadi anggota paskibarka meski ditingkat
kecamatan, bagi saya itu adalah kebanggan tersendiri bisa menjadia anggota
paskibraka. Setelah itu barulah dibentuk anggotanya yaitu : pasukan 08, pasukan
17, pasukan 45, dan akan mulai latihan pada esok harinya.
Tepat
pukul 07.00 pagi saya sudah berada dilapangan tempat kita latihan paskibraka
semua anggota sudah berkumpul, malah yang telat polisi yang melatih kita, dia
datang jam 08.00 sendiri, padahal dia menyuruh kita datang jam 07.00 pagi,
mungkin itu pelatihan pertama untuk kita supaya disiplin tepat waktu. Tidak
lama kemudian pelatih itu meinta kita berkumpul sesuai barisan yang telah
ditentukan kemarin, sambil membawa toa dia berkata kepada kita menentukan semua
yang akan menjadi pelatihan kita, suaranya benar – benar mengerikan, saat
latihan kita semua diperlakukan seperti tentara, kita benar – dipacu fisiknya,
mulai dari push up, rolling, guling ditanah, sit up, dan keliling lapangan, wuh
benar – benar menyakitkan namun mengasyikkan, karena sering juga pelatih itu
bercandaiin kita, yah mungkin supaya kita lebih semangat, dia takut fisik kita
tidak kuat saat di hari H nya, makanya dari sekarang dia melatih fisik kita
dengan serius.
Tiba
waktunya selesai latihan kita diistirahatkan, kita diberi makanan kecil, buah –
buahan, telor rebus, dan air putih, sambil menikmati makan kecil pelatih kita
bercerita dan bercanda, huhhhhh seruh banget, ternyata polisi yang melatih kita
pintar melawak, yang saya ingat pelatih itu berkata, ternyata laki - laki dan
perempuan lebih kuat yang perempuan fisiknya karena yang laki – laki kebanykan
mansturbasi mulu dikamar mandi, jadinya lemes terus..hahahahaa kami semua
spontan tertawa terbahak – bahak, dan dia lanjut berkata karena yang perempuan
tidak bisa mansturbasi, dia bingung bagaiman caranya, kalau laki – laki kan
gampang, wah kami benar – benar tetawa tidak henti – henti, saya fikir memang
pelatih ini pintar melawak. Dan tidak lama waktu bersealng kita dipulangkan dan
akan melanjutkan latihan sore harinya, katnya supaya kita bisa istirahat biar stamina
kita fit lagi.
Sore harinya kita
latiahan lagi, kali ini kita benar – benar latiahan keras, salah sedikit push
up sebanyak 20 x, bahakn jika kita sering melakukan kesalahan kita semua guling
– guling dilapangan bahkan kita rolling sepanjang lapangan, benar – benar
pusing ini kepala karena rolling mau pecah rasanya, jadi seperti itu trus
latihanya selama 20 hari.
Pada
hari ke 13 kita sudah hampir bisa menguasai semua formasi yang diajarkan
tentang semua tata geraknya jadi hari berikutnya kita hanya merapikan semua
gerakan, tapi tiba – tiba polisi yang melatih kita itu meminta kita push up 20
x lagi diasphal, padahal kita tidak ada melakukan kesalahan, alhasil tangan
kita semua luka – luka karena push up diasphal, apalagi yang menghitung polisi
bukan kita, jadi kita push up dibuat mainan olehnya, kita push up 20 saja
menghabiskan waktu hampir setenga jam, karena jika push up sewaktu naik turun
tidak sama – sama dengan yang lain maka dihitung dari awal lagi, benar – benar
mau pingsan kita semua tapi lucu juga karena sambil tertawa, bahkan orang –
orang yang melihat kita dipinggir jalan ikut tertawa, saya berfikir latihan ini
tidak cepat selesai karena saya sangat bahagia dengan suasan ini, saya ingin
lama – lama dalam latihan ini, dan setelah beberapa hari latihan, sampailah
kita pada puncak pelaksanaan, pagi itu kami dijemput oleh sebuah bus besar
untuk diantar kelapangan stadion tempat upacara bendera, dan setibanya kita
disana, semua orang telah menanti – nantikan kita, semua mata tertuju pada kita,
dan kami siap – siap berbaris diluar lapangan, semua siswa – siswi mulai dari
tingkat SD, SMP, SMA/SMK, para guru, camat, bupati sudah berbaris dilapangan,
setelah terdengar pengibaran bendera merah putih dari salah satu petugas
upacara, kita berjalan tegap dan berkionsentrasi untuk tidak melakukan kesalah
terlebih pada fariasi barisan kita semua benar – benar berkonsentrasi penuh
supaya tidak melakukan kesalahan, karena kita semua disaksikan lebih dari 1000
orang, pada saat menyanyikan lagu Indonesia raya buluh kuduk saya merinding
saya benar – benar menangis bahagia, karena kita telah merdeka, kita tidak
bersusah payah lagi merebut negara Indonesia kita ini pada penjajah, kita
tinggal hanya meneruskan dan menjaga Negara ini.
Setelah
pengibaran selesai, kita kembali melakukan formasi gerakan dan menuju pintu
keluar, saat kita semua sudah keluar dari pintu stadion, kita langsung spontan
lompat karena tugas kita selesai pada pagi ini dan tidak melakukan kesalahan
sama sekali, kita langsung menaiki bus
pulang dan akan kembali pada sore harinya. Tiba sore harinya kita
kembali kestadion untuk penurunan bendera, dan kembali kita masuk lapangan
dengan gerakan tegap maju diimbangi dengan gaya formasi yang membuat barisan
nantinya indah, penurunan bendera selesai dan bendera kembli deserahkan kepada
bapak bupati, setelah itu kami jalan tegap maju menuju pintu keluar stadion.
Dan selesai lah tugas kami, dan malamnya kami mengadakan selamatan dan
dilanjutkan dengan pesta distadion, benar – benar ramai pada malam itu kita
semua foto distadion satu sama lain, supaya bisa buat kenangan.
Sampai sini cerita
pengalaman organisasi saya sebagai anggota paskibraka, mohon maaf atas
kekurangan dalam penulisan ini..terima kasih……..