Selasa, 02 Oktober 2012

organisasi paskibraka



Organisasi paskibraka


Sebelum saya menceritakan pengalaman organisasi saya sebagai anggota paskibraka, apa itu paskibarka? Paskibraka itu adalah pasukan pengibar bendera  yang nanti  tugasnya  pada upacara bendera tanggal 17 agustus atau hari ulang tahun Negara indonesia, dan pasukan terdiri dari pasukan 08 pasukan 17 dan pasukan 45, yang akan membentuk sebuah formasi dalam pengibaran bendera.
Pengalaman saya saat menjadi anggota paskibrakan sangatlah menyenangkan, tapi tidak gampang untuk kita bisa menjadi anggota paskibraka  karena semua itu dalam tes tersendiri, misalnya : seseorang yang ingin ikut menjadi anggota paskibraka, dia harus mulai dari bawah, awalnya pengetesan dari tingkat sekolah, jika lolos dia akan lanjut ke tingkat kabupaten, dan berarti dia sudah mendapatkan tingkat kecamatan, dan saat pengetesan tinggkat kabupaten yang lebih tinggi lagi dia lolos, itu berarti dia sudah menjadi anggota paskibraka tinggkat kabupaten, disitu akan lanjut lagi untuk pengetesan tingkat provinsi, jika dia lolos maka dia akan menjadi anggota paskibraka tinggkat provinsi, dan jika dia lolos lagi pengetesan tingkat nasional dia akan mewakili provinsi dia sebagai salah satu anggota paskibraka untuk Indonesia yang upacara benderanya dilaksanakan dijakarta, wahhhh pastinya sanggat senang dan bahagia bisa menjadi anggota paskibraka tinggkat nasional yang mewakili provinsi tempat ia tinggal dan akan menjadi kebanggan tersendiri untuk nya, dan pengetesan itu terdiri dari fisik, tinggi badan, kesehatan dan yag lainnya dan khusus buat perempuan akan melakukan tes keperawanan.
Pada tahun 2009 saya resmi diterima sebagai anggota paskibraka, pada penerimaan ada 3 tahap pemilihan anggota paskibraka yang langsung dipilih oleh polisi sendiri, awalnya saya dipilih terakhir dari yang lain, setelah semuanya terkumpul, langsung mengadakan eliminasi lagi dan alhamdulilah saya tidak dieliminasi dalam tahap kedua, dan yang tahap ketiga saya benar deg-deg’an karena polisi itu dibelakang saya, disitu saya sudah pasrah saya berfikir saya akan dikeluarkan tapi ternyata dia maju ke depan saya dan menunjuk lelaki didepan saya, alhamdulilah saya selamat dalam hati saya. Disitu lah benar – benar resmi menjadi anggota paskibarka namun hanya tingkat kecamatan, karena tinggkat kabupaten saya tidak lolos dalam pengetesan, maklum tinggi saya hanya 170 cm, tapi saya benar – benar senang bisa menjadi anggota paskibarka meski ditingkat kecamatan, bagi saya itu adalah kebanggan tersendiri bisa menjadia anggota paskibraka. Setelah itu barulah dibentuk anggotanya yaitu : pasukan 08, pasukan 17, pasukan 45, dan akan mulai latihan pada esok harinya.
Tepat pukul 07.00 pagi saya sudah berada dilapangan tempat kita latihan paskibraka semua anggota sudah berkumpul, malah yang telat polisi yang melatih kita, dia datang jam 08.00 sendiri, padahal dia menyuruh kita datang jam 07.00 pagi, mungkin itu pelatihan pertama untuk kita supaya disiplin tepat waktu. Tidak lama kemudian pelatih itu meinta kita berkumpul sesuai barisan yang telah ditentukan kemarin, sambil membawa toa dia berkata kepada kita menentukan semua yang akan menjadi pelatihan kita, suaranya benar – benar mengerikan, saat latihan kita semua diperlakukan seperti tentara, kita benar – dipacu fisiknya, mulai dari push up, rolling, guling ditanah, sit up, dan keliling lapangan, wuh benar – benar menyakitkan namun mengasyikkan, karena sering juga pelatih itu bercandaiin kita, yah mungkin supaya kita lebih semangat, dia takut fisik kita tidak kuat saat di hari H nya, makanya dari sekarang dia melatih fisik kita dengan serius.
Tiba waktunya selesai latihan kita diistirahatkan, kita diberi makanan kecil, buah – buahan, telor rebus, dan air putih, sambil menikmati makan kecil pelatih kita bercerita dan bercanda, huhhhhh seruh banget, ternyata polisi yang melatih kita pintar melawak, yang saya ingat pelatih itu berkata, ternyata laki - laki dan perempuan lebih kuat yang perempuan fisiknya karena yang laki – laki kebanykan mansturbasi mulu dikamar mandi, jadinya lemes terus..hahahahaa kami semua spontan tertawa terbahak – bahak, dan dia lanjut berkata karena yang perempuan tidak bisa mansturbasi, dia bingung bagaiman caranya, kalau laki – laki kan gampang, wah kami benar – benar tetawa tidak henti – henti, saya fikir memang pelatih ini pintar melawak. Dan tidak lama waktu bersealng kita dipulangkan dan akan melanjutkan latihan sore harinya, katnya supaya kita bisa istirahat biar stamina kita fit lagi.
Sore harinya kita latiahan lagi, kali ini kita benar – benar latiahan keras, salah sedikit push up sebanyak 20 x, bahakn jika kita sering melakukan kesalahan kita semua guling – guling dilapangan bahkan kita rolling sepanjang lapangan, benar – benar pusing ini kepala karena rolling mau pecah rasanya, jadi seperti itu trus latihanya selama 20 hari.
Pada hari ke 13 kita sudah hampir bisa menguasai semua formasi yang diajarkan tentang semua tata geraknya jadi hari berikutnya kita hanya merapikan semua gerakan, tapi tiba – tiba polisi yang melatih kita itu meminta kita push up 20 x lagi diasphal, padahal kita tidak ada melakukan kesalahan, alhasil tangan kita semua luka – luka karena push up diasphal, apalagi yang menghitung polisi bukan kita, jadi kita push up dibuat mainan olehnya, kita push up 20 saja menghabiskan waktu hampir setenga jam, karena jika push up sewaktu naik turun tidak sama – sama dengan yang lain maka dihitung dari awal lagi, benar – benar mau pingsan kita semua tapi lucu juga karena sambil tertawa, bahkan orang – orang yang melihat kita dipinggir jalan ikut tertawa, saya berfikir latihan ini tidak cepat selesai karena saya sangat bahagia dengan suasan ini, saya ingin lama – lama dalam latihan ini, dan setelah beberapa hari latihan, sampailah kita pada puncak pelaksanaan, pagi itu kami dijemput oleh sebuah bus besar untuk diantar kelapangan stadion tempat upacara bendera, dan setibanya kita disana, semua orang telah menanti – nantikan kita, semua mata tertuju pada kita, dan kami siap – siap berbaris diluar lapangan, semua siswa – siswi mulai dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK, para guru, camat, bupati sudah berbaris dilapangan, setelah terdengar pengibaran bendera merah putih dari salah satu petugas upacara, kita berjalan tegap dan berkionsentrasi untuk tidak melakukan kesalah terlebih pada fariasi barisan kita semua benar – benar berkonsentrasi penuh supaya tidak melakukan kesalahan, karena kita semua disaksikan lebih dari 1000 orang, pada saat menyanyikan lagu Indonesia raya buluh kuduk saya merinding saya benar – benar menangis bahagia, karena kita telah merdeka, kita tidak bersusah payah lagi merebut negara Indonesia kita ini pada penjajah, kita tinggal hanya meneruskan dan menjaga Negara ini.
Setelah pengibaran selesai, kita kembali melakukan formasi gerakan dan menuju pintu keluar, saat kita semua sudah keluar dari pintu stadion, kita langsung spontan lompat karena tugas kita selesai pada pagi ini dan tidak melakukan kesalahan sama sekali, kita langsung menaiki bus  pulang dan akan kembali pada sore harinya. Tiba sore harinya kita kembali kestadion untuk penurunan bendera, dan kembali kita masuk lapangan dengan gerakan tegap maju diimbangi dengan gaya formasi yang membuat barisan nantinya indah, penurunan bendera selesai dan bendera kembli deserahkan kepada bapak bupati, setelah itu kami jalan tegap maju menuju pintu keluar stadion. Dan selesai lah tugas kami, dan malamnya kami mengadakan selamatan dan dilanjutkan dengan pesta distadion, benar – benar ramai pada malam itu kita semua foto distadion satu sama lain, supaya bisa buat kenangan.
Sampai sini cerita pengalaman organisasi saya sebagai anggota paskibraka, mohon maaf atas kekurangan dalam penulisan ini..terima kasih……..